ORACLE


·         Sejarah Singkat Oracle Database
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaahn perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang. 
Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows).
Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps).

·         Pengertian Oracle
Oracle database merupakan suatu kumpulan data yang dibuat oleh perusahaan oracle dan kumpulan data tersebut disimpan dalam manajemen basis data yang bisa disebut dengan RDBMS.
RDBMS merupakan kepanjangan dari Relational Database Management System. Dengan menggunakan oracle database, kita bisa bertukar data dengan orang lain yang sudah diberikan hak akses terhadap data kita. Data bisa digunakan secara bebas sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

·         Fungsi Oracle
1.      Identifikasi data menjadi mudah
Dengan menggunakan oracle database, segala data bisa dikelompokkan sesuai dengan spesifikasi data masing-masing. hal ini bisa mempermudah kita sebagai pemilik data untuk melakukan klasifikasi data.
2.      Bisa terhindar dari data yang tidak konsisten
Dengan menggunakan oracle database, data bisa disimpan dan bisa menghindari adanya data yang tersimpan secara ganda. Data yang bersifat duplikat bisa dilakukan dengan mudah, dan ketika banyak data yang duplikat, hal tersebut bisa menjadi kesulitan tersendiri untuk kita sebagai pemilik database data tersebut.
3.      Akses dipermudah
Dengan oracle database, kita juga bisa melakukan pengubahan pengaturan akses data. Sehingga data tidak bisa diakses oleh semua orang secara bebas karena data bersifat rahasia. Dengan begitu, anda bisa menjaga privasi data dan membagikan data tersebut ke orang-orang yang hanya memiliki hak akses terhadap data tersebut.
4.      Kualitas data terjaga
Data akan tetap terjaga dalam oracle database. Mengapa demikian? Karena data tetap akan tersimpan dalam database dan tidak akan hilang. Sehingga sewaktu-waktu anda membutuhkan data tersebut, data bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Kualitas data akan tetap sama tanpa mengalami perubahan.
5.      Penyimpanan data terjaga
Data tidak perlu lagi disimpan dalam rak yang berisi kertas yang menumpuk hingga memenuhi ruangan. Dengan menggunakan oracle database, kita bisa menyimpan data secara digital. Hal ini sangat efisien karena bisa menghemat ruangan yang kita miliki. Data dalam kertas bisa dilakukan penghematan agar ruangan tidak penuh kertas saja.



·         Kelebihan Oracle
1.      Client-server environment
Fitur client-server juga disediakan oleh oracle database. Dengan adanya client-server environment proses yang terjadi bisa dipisahkan. Oracle database akan memisahkan antara database server dengan aplikasi yang digunakan oleh client. Sehingga dengan begitu, server akan melakukan tugas dan fungsinya dengan semua hal terkait database. Sedangkan client akan bertugas fokus pada aplikasi yang digunakan untuk menampilkan data dari database. Dengan adanya hal tersebut, proses yang dilakukan oleh oracle database bisa lebih cepat dan tidak mengalami kemacetan.
2.      Multi-user
Oracle database bisa diakses banyak user dalam waktu yang bersamaan. Hal ini sangat memudahkan user sehingga user bisa melakukan pertukaran data dan mengakses data secara bersama-sama.
3.      Diakses berbagai sistem operasi
Menjadi salah satu kelebihan yang sangat bermanfaat bagi user adalah oracle database bisa diakses oleh semua jenis sistem operasi. Hal ini sangat menguntungkan karena, berbagai macam user dan berbagai macam sistem operasi bisa terus melakukan aktivitasnya tanpa terganggu adanya perbedaan sistem operasi yang digunakan.
4.      High Transaction Processing Performance
Salah satu fitur ini bisa digunakan oleh oracle database untuk mempercepat transaksi yang sedang berjalan. Sehingga meskipun banyak transaksi atau proses yang dilakukan dalam database, pemrosesan database tetap akan berjalan dengan cepat dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
5.      Avaliability Data
Data yang tersimpan dalam database bisa diakses penuh selama 24 jam. Dengan adanya hal ini, user bisa bebas kapan saja mengakses data ketika dibutuhkan. Oleh karena itu kemudahan akses data ini bisa ditemukan pada oracle database.
6.      Security
Oracle database telah dilengkapi berbagai keamanan untuk menjaga data. Dengan adanya keamanan data ini, user bisa menyimpan data dalam database dengan cukup mudah dan dilengkapi oleh keamanan yang cukup handal.


·         Kekurangan Oracle
1.      Spesifikasi hardware tinggi
Berbeda dengan database lain, oracle database adalah jenis database yang membutuhkan spesifikasi hardware pendukung lebih tinggi. Karena dengan terpenuhinya spesifikasi hardware tersebut, kinerja database akan semakin lancar. Namun hal ini tidak sesuai dengan perusahaan kecil, karena akan dimungkinkan bahwa perusahaan akan kesulitan untuk memenuhi standar spesifikasi hardware yang sesuai dengan oracle database.
2.      Harga mahal
Menjadi salah satu kelemahan dari oracle database adalah harganya. Harga untuk implementasi oracle database bisa dibilang cukup mahal karena oracle database adalah database yang kompleks dan bisa mendukung data perusahaan anda. Oleh karena itu harga oracle database sangat mahal.
3.      Ukuran data bertambah menjadikan proses semakin lama
Salah satu kelemahan oracle database adalah penambahan ukuran data sangat berpengaruh. Ketika ukuran data bertambah besar, maka proses akan mengalami keterlambatan pemrosesan. Oleh karena itu ketika mengimplementasikan oracle database harus diimbangi dengan data management yang bagus.
Dengan menggunakan database, kita akan menjadi semakin mudah dalam menyimpan data dan melakukan pengolahan pada data. Database bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kinerja perusahaan dan bisnis anda. Dengan begitu, semua data yang anda miliki bisa dirawat dengan baik. Semoga artikel mengenai pengertian oracle ini bisa membantu dan bermanfaat untuk anda.

·         Tipe Data
Pada saat kita membuat tabel, tentunya kita juga akan menentukan tipe data dari kolom-kolom yang ada dalam tabel tersebut. Tipe data utama dalam Oracle adalah VARCHAR2, CHAR, DATE, LONG, LONG RAW, NUMBER, RAW, dan ROWID. Tetapi untuk kompatibilitas dengan database SQL yang lain, perintah CREATE TABLE dapat menerima beberapa versi dari tipe data dasar tersebut. Berikut merupakan daftar tipe data dalam Oracle:
1.      VARCHAR2 (size)
Untuk menampung string/karakter dengan panjang bervariasi (tidak harus sepanjang saat didefinisikan). Ukuran maksimum 4000.
2.      NVARCHAR2 (size)
Untuk menampung string/karakter dengan panjang bervariasi (tidak harus sepanjang saat didefinisikan). Ukuran maksimum 4000, tergantung dari karakter nasional yang dipakai dalam database.
3.      NUMBER (precision, scale)
Untuk kolom yang menampung data angka yang memiliki total panjang sebanyak precision dan angka di belakang koma sebanyak scale. precision mulai dari 1-38 sedangkan scale mulai dari -84 sampai 127.
4.      LONG
Data karakter dengan ukuran maksimum 2GB.
5.      DATE
Tanggal mulai dari 1 Januari 4712 SM sampai 31 Desember 9999.
6.      BINARY_FLOAT
32 bit floating-point.
7.      BINARY_DOUBLE
64 bit floating-point.
8.      TIMESTAMP (precision)
Tanggal + waktu, dimana precision adalah jumlah digit detik (mulai 0-9, default 6).
9.      TIMESTAMP(precision) WITH TIME ZONE
TIMESTAMP ditambah dengan penyesuaian zona waktu, precission adalah jumlah digit detik (mulai 0-9, default 6).
10.  TIMESTAMP(precision) WITH LOCAL TIME ZONE
TIMESTAMP yang merujuk kepada local time (waktu di komputer kita).
11.  INTERVAL YEAR(precision) TO MONTH
Waktu dalam bentuk tahun dan bulan, dimana precision adalah digit dari tahun yang digunakan (mulai 0-9, default 2).
12.  INTERVAL DAY (day_precision) TO SECOND (second_precision)
Waktu dalam bentuk hari, jam, menit, dan detik. Dimana day_precision jumlah digit dari DAY (mulai 0-9, default 2) dan second_precision merupakan jumlah digit detik (mulai 0-9, default 6).
13.  RAW(size)
Data biner dalam format RAW, size dalam ukuran byte, maksimum size adalah 2000 byte.
14.  LONG RAW
Data biner dalam format RAW, sama seperti LONG
15.  ROWID
String basis 64 yang merepresentasi alamat unik tiap baris dalam tabel.
16.  UROWID (size)
String basis 64 yang merepresentasi alamat unik tiap baris dalam tabel yang terindex, ukuran maksimumnya 4000 byte.
17.  CHAR (size)
Untuk menyimpan string/karakter dengan panjang tetap, maksimum panjangnya 2000, defaultnya 1 byte dan akan dimampatkan di sebelah kanan sampai panjang terpenuhi dengan memakai spasi.
18.  NCHAR (size)
Versi CHAR dengan multibyte karakter.
19.  CLOB
Character Large Object, dapat menampung sampai lebar 4GB.
20.  NCLOB
Sama seperti CLOB, tetapi dia mengandung karakter Unicode.
21.  BLOB
Binary Large Object sampai 4GB, menyimpan data dalam bentuk binernya.
22.  BFILE
Merupakan reference kepada file biner dari sistem operasi.

·         Sistem Keamanan pada Oracle
1.      Oracle Identity Management
Oracle Identity Management merupakan infrastruktur terintegrasi yang menyediakan layanan keamanan secara terdistribusi untuk produk-produk oracle dan aplikasi enterprise lainnya. Berikut adalah beberapa komponen dan kemampuan dalam Oracle Identity Management :
Ø  Oracle Internet Directory (OID)
Adalah sebuah LDAP(Lightweight Directory Access Protocol) v3, direktori dengan kemampuan meta-direktori yang menyediakan aliran data antara satu atau lebih directory services dan database, sehingga data tersebut dapat disingkronisasi, dimana pada proses singkronisasi itu akan dilihat user profilenya.
Ø  Oracle Directory Integration and Provisioning
Merupakan bagian dari Oracle Internet Directory yang memiliki kemampuan untuk melakukan singkronisasi antara Oracle Internet Directory dengan directory yang lain atau dengan user repository.
Ø  Oracle Delegated Administration Services
Merupakan bagian dari OID yang menyediakan proxy yang dapat dipercaya berdasarkan pada administrasi dari informasi direktori pada user dan aplikasi administrator.
Ø  Oracle Aplication Server Single Sign-On (SSO)
Menyediakan akses tunggal terhadap database oracle dan aplikasi web dari pihak ketga.
Ø  Oracle Aplication Server Sertificate Authority
Oracle Aplication Server Sertificate Authority ini akan menghasilkan dan mempublikasikan sebuah sertifikat untuk mendukung dalam hal autentikasi, keamanan pesan, dll.
2.      Integrity
Oracle memiliki banyak mekanisme untuk memastikan integritas dari database, dan untuk mencegah kehilangan data.  Mekanisme dalam akses kontrol juga digunakan untuk menghindari adanya modifikasi atau penghapusan data dari pihak yang tidak berwenang.
Ø  Data Integrity
Merupakan mekanisme untuk memastikan integritas dari sebuah data, jadi databasse server akan melakukan pengecekan setiap kali ada proses insert, update, ataupun delete.
Ø  Entity Integrity Enforcement
Merupakan sebuah mekanisme untuk menjamin bahwa primary key dari sebuah tabel adalah sesuatu yang unik.
Ø  Referential Integrity
Merupakan mekanisme untuk memastikan integritas data berdasarkan hubungan antara satu tabel dengan tabel lainnya, jadi akan dicocokkan apakah foreign key sudah sesuai dengan primary keynya.
3.      Authentication & Access Controls in Oracle
Oracle juga menyediakan mekanisme autentikasi untuk memastikan bahwa identitas dari user yang ingin mengakses benar-benar sudah dikenali(terdaftar). Untuk mengakses kedalam database, user harus memasukkan username dan password yang benar. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya akses dari pihak-pihak yang tidak berwenang. Dalam oracle juga ada otorisasi untuk menentukan hak akses pada masing-masing user.
4.      Privileges
Dalam oracle diatur bahwa semua user hanya dapat mengakses data sesuai dengan privilegesnya, misalnya ada user yang hanya dapat melihat data namun ada juga user yang dapat melakukan modifikasi data ataupun penghapusan data, tergantung privileges yang dimiliki oleh user tersebut. Jadi ketika kita membuat sebuah user harus ditentukan privileges apa saja yang dimilikinya. Ada dua tipe privileges, yaitu column level privileges yang dapat langsung kita buat ketika user dibuat, dan yang kedua adalah row level privileges yang mana privilegesnya dapat diberikan secara program atau menggunakan Oracle Label Security.
5.      Roles
Roles  memungkinkan administrator untuk mengoptimalkan dalam hal mengatur privileges dari user.beberapa roles yang ada pada oracle adalah :
Ø  Database roles
Ø  Global roles
Ø  Enterprise roles
Ø  Secure application roles
6.      Auditing
Oracle mengizinkan proses auditing secara selektif terhadap setiap tindakan yang dilakukan oleh user untuk memberikan akuntabilitas. Rekaman dari proses audit itu akan menjadi alat yang sangat berguna untuk mengidentifikasi tindakan-tindakan user yang mencurigakan. Proses auditing bisa dilakukan terhadap level yang berbeda, misalnya : by user, by statement, by privileges, by schema object.
7.      Views, Stored Program Units, Trigger
Kita bisa menambahkan Views dan Stored Program Units sebagai sistem keamanan tambahan, dimana view dapat membatasi akses user terhadap baris ataupun kolom dari tabel yang sudah ditentukan. Sedangkan Stored Program Units seperti triggers dapat kita gunakan untuk beberapa tujuan seperti melakukan tugas yang saling berkaitan, melakukan pengecekan secara kompleks dalam hal otorisasi, dan membatasi operasi DML tertentu.
8.      Data Encryption
Untuk menjamin keamanan data, maka oracle juga melakukan proses enkripsi terhadap data-data yang disimpannya menggunakan algoritma Data Encryption Standard(DES). Dalam algoritma DES sudah termasuk cara untuk melakukan enkripsi dan cara mendeskripsikannya kembali.
9.      Hight Availability
·         User Profile
Mekanisme pembatasan resource dan user profil berfungsi untuk mencegah manipulasi data yang sifatnya merusak dari user tertentu. Beberapa system resource yang dapat dibatasi diantaranya adalah :
v  Total hubungan dan waktu tunggu.
v  Jumlah total dari input atau output.
v  Jumlah dari instruksi yang jalan secara bersamaan.
v  Jumlah memory yang digunakan
v  Gabungan dari system yang digunakan.
·         Online Backup and Recovery
Oracle memastikan ketersediaan data dengan cara melakukan online backup dan recovery system. Oracle menyediakan metode yang terintegrasi untuk membuat, mengatur, dan mengembalikan data backup dari database. Sistem oracle masih dapat melakukan proses backup secara online meskipun pada saat-saat dimana aktivitas puncak terjadi.
·         Advanced Replication
Fasilitas advanced replication pada oracle dapat digunakan untuk meningkatkan Availability dari sebuah sistem, karena dengan menggunakan advanced replication ini konsistensi dari sebuah data dapat dijamin.
·         Data Partitioning
Data Partitioning ini merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan performa dan skala dari aplikasi yang menggunakan oracle server. Oracle mengizinkan pembagian sebuah tabel menjadi partisi-partisi tertentu sehingga operasi DML dapat dilakukan secara paralel.
·         Real Aplication Cluster
Real Aplication Cluster menyediakan level yang sangat tinggi dalam hal ketersediaan data(hight availability). Karena oracle menjalankan dua atau lebih sistem dalam sebuah cluster, yang secara bersamaan terkoneksi ke database, sehingga apabila terjadi error pada salah satu sistem database tersebut masih bisa diakses karena masih ada sistem yang terkoneksi, dan sistem yang masih aktif tersebut akan melakukan recovery pada sistem yang error sehingga dapat berjalan lagi.

10.  Proxy Authentication in Oracle
Proxy authentication adalah sebuah proses penggunaan server perantara yang menghubungkan antara oracle server dan client untuk autentikasi user. Fitur ini dirancang sedemikian rupa sehingga perantara dapat bertindak atas nama satu set user tertentu, setelah server perantara melakukan autentikasi terhadap database yang ada pada oracle server.  Dengan kata lain database menggunakan kedua identitas, yaitu identitas server perantara dan identitas client untuk proses autentikasi.

11.  Application Context in Oracle
Fasilitas ini memungkinkan kita untuk membuat kebijakan sendiri dalam hal keamanan dan kemudian menghubungkannya dengan aplikasi, sehingga parameter keamanannya lebih flexibel.


















Daftar Pustaka
http://sebutsajaihya.blogspot.com/2011/06/sistem-keamanan-pada-oracle.html

Comments

Popular Posts